PEDULIRAKYAT.CO.ID, SOPPENG — Pemangkasan anggaran Beasiswa Pemda dipangkas, mahasiswa Soppeng Kecewa dengan Kebijakan Bupati Soppeng. Hal ini disampaikan beberapa mahasiswa sesaat setelah dikeluarkannya pengumana pada dini hari, Rabu (23/12/20).
Kado akhir tahun mahasiswa Soppeng berupa kebijakan buruk Pemda yang memangkas jumlah penerima beasiswa berprestasi secara tiba-tiba. Kebijakan ini menuai banyak kontroversi sehingga banyak mahasiswa yang mempertanyakan terkait dengan transparansi dan polarisasi kebijakan beasiswa Pemda Soppeng.
Kebijakan ini adalah kado buruk bagi mahasiswa Soppeng di penghujung tahun 2020. Ini menjadi catatan kritis bagi mahasiswa Soppeng atas kebijakan yang meresahkan ini.
“Banyak kejanggalan yang terdapat di dalam kebijakan ini, termasuk dalam pembagian kuota penerima yang tidak proporsional, SK yang mendadak, dan Pengumuman dini hari. Tentu kejanggalan ini mencurigakan, ada pemain di balik pemain,” ungkap Saqjuddin mahasiswa Soppeng.
Dilain tempat, ketua IMM Soppeng Nur Aliuddin menyampaikan kritik terhadap kebijakan yang meresahkan ini. Menampung berbagai aspirasi kawan-kawan mahasiswa Soppeng.
“Saya memperingatkan kepada Pemda agar tidak bermain-main dengan regulasi kebijakan. Kami bersama kawan-kawan mahasiswa akan mengawal terkait dengan transparansi regulasi penerimaan beasiswa ini,” tegasnya.
Kejanggalan-kejanggalan yang disampaikan teman-teman mahasiswa memang patut dipertanyakan dan akan dikawal sampai ada kejelasan.(Amri)
