Pantaskah Penggantian Atap, Lantai, Pintu, Jendela, Kunsen, Pagar, Plafon, Dinding Asrama HPMB Jogja Menelan Biaya 1,2 Miliyar?

Avatar

PEDULIRAKYAT.CO.ID, YOGYAKARTA — Proyek rehabilitasi asrama mahasiswa Bantaeng di Yogyakarta telah selesai di tahun 2019 yang berlokasi di Kabupatrn Sleman Yogyakarta. Dalam proyek rehabilitasi asrama HPMB Jogja diperkirakan anggaran skitar 1,2 milyar rupiah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Bantaeng.

Dana sekian banyak yang dikucurkan untuk rehabilitasi asrama mahasiswa itu diperuntukan untuk rehabilitasi Atap, kunsen, jendela, lantai, plafon, pintu serta pagar asrama. Dengan dana sebesar 1,2 milyar asrama HPMB jogja sepantasnya dapat direnovasi dan pengadaan aset asrama yang lebih baik bukan hanya sekedar rehabilitasi mengganti Atap, plafon, meninggikan lantai, jendela, pintu, menaikkan lantai skitar beberpa sentimeter dan memasang kelistrikan serta pengecetan saja.

Menurut Ketua HPMB Yogya Jabal Rakhmat rehabilitasi asrama yang menelan biaya 1,2 milyar tidak masuk logika berfikir dikarenakan dana sebesar itu hanya dipergunakan untuk merehab item jika dikalkulasikan secara logika mungkin hanya menelan biaya ratusan juta sedngkn biaya yang di anggarkan sekitar 1,2 miliyar.

Menurut Andi Fuad (ketua HPMB Jogja periode 2018-2019) Kewajiban pemeliharaan asrama selama 6 bulan pasca renovasi oleh pelaksana dalam hal ini CV. Citra Agung selama itu tidak di laksanana secara baik. Beberapa kali mahasiswa yang mendiami asrama mengalami keluhan kamar bocor dan cat yang terkelupas karena intensitas hujan yang cukup tinggi lalu keluhan tersebut disampaikan secara lisan kepada pihak Dinas Pekerjaan umum kemudian di teruskan ke pihak pelaksana akan tetapi pelaksana terkesan tidak profesional.

Setelah mendengar pak bupati ingin datang meninjau asrama barulah pihak CV. CITRA AGUNG datang ke Asrama melakukan Pemeliharaan itupun keluhan mahasiswa tidak sesuai dengan apa yang di kerjakan pihak pelaksana. Tentu kedepannya kita berharap asas kemanfaatan anggaran dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesan mark up anggaran demi keuntungan semata dan transparansi perlu dikedepankan serta pelaksana proyek pemerintah yang profesional

Sedangkan menurut pembina HPMB Jogja sekaligus akademisi Al Ihksan mengatakan, rehabilitasi Asrama HPMB Jogja merupakan proyek miliyaran yang sangat spektakuler dikarenakan angaran untuk rehabilitasi sekitar 1,2 miliyar akan tetapi yang di rehabilitasi hanya penggantian kayu pada atap, kunsen, jendela, pemasangan atap spandek, peninggian lantai dan kuda2, penggantian plafon, pemasangan tegel lantai dan dinding, pagar serta tulisan HPMB tetapi memakan biaya miliyaran.

Menurutnya dana sebesar itu bisa di gunakan bukn hanya sekedar rehab tetapi dapat dipergunakan juga untuk pengadaan asrama seperti kursi, tempat tidur, meja belajar, lemari, dan perlengkapan lainnya bukan hanya sekedar penggantian kayu, lantai, dinding, plafon dan atap pungaksnya.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *