Seperti ini Pentingnya Merawat Iman yang Naik-Turun

Avatar
Supraptiningsih SAg dalam kultum di acara RTA Koperasi Bueka As-Sakinah Kabupaten Malang, Jumat (1/1/21). Supraptiningsih saat memberikan kultum di acara RTA (tangkapan layar Moh Anis/PWMU.CO)

PEDULIRAKYAT.CO.ID, MALANG – Pentingnya merawat iman yang kadang naik turun disampaikan Supraptiningsih SAg dalam kultum di acara RTA Koperasi Bueka As-Sakinah Kabupaten Malang, Jumat (1/1/21).

Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Malang secara daring ini dia menjelaskan hidup manusia ini semata-mata untuk beramal shaleh. Dia menyontohkan amanah sebagai anggota PDA Kabupaten Malang itu merupakan sebuah tanda beriman. Baginya bukan seorang yang beriman jika hanya mengatakan iman dalam lisan, namun tidak diwujudkan dengan amal shaleh.

“Maka dari itu Bapak-Ibu, sangat penting merawat iman yang kita ketahui bersama kadang naik dan kadang turun ini,” tambahnya.

Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini jangan sampai salah niat. Luruskan niat kembali agar apa yang kita laksanakan hari ini walaupun melalui daring itu juga kita niatkan sebagai ibadah agar tercatat sebagai amal sholeh,” pesannya.

Kandungan Al-Baqarah

Selain itu, Supraptiningsih juga menjelaskan makna yang terkandung dalam al-Baqarah 126. Menurutnya dari ayat tersebut Allah mempunyai sifat rahman dan rahim.

“Waktu itu, Nabi Ibrahim hanya memintakan untuk orang yang beriman saja agar diberi rasa aman dan buah-buahan atau kebutuhan fisiknya. Tetapi Allah menunjukkan kemaharahman dan rahimnya. Semua diberi rasa aman, kemudian juga kebutuhan yang lainnya,” ungkapnya.

“Di sini artinya apa? Orang yang beriman dan orang yang tidak beriman tetap dikasi oleh Allah, tetapi balasannya beda,” tambahnya.

Dia memaparkan, orang beriman akan mendapat balasan di dunia dan akhirat. Sedangkan orang yang tidak beriman itu hanya akan mendapatkan balasan di dunia. Di akhirat tidak akan diberi.

Dia menjelaskan, kenapa orang yang beriman dan tidak beriman diberikan nikmat sama di dunia. Baginya itulah bukti sifat dari rahman Allah, tetapi rahim Allah hanya diberikan kepada orang yang beriman sesuai dengan rukun iman dalam Islam.

Kaitan Aman, Amanah, dan Iman

Supraptiningsih memeparkan, antara iman, aman, dan amanah adalah berasal dari suku kata yang sama. Jadi sangat erat kaitannya.

“Kalau amannya sudah hilang, kalau amanahnya sudah hilang, maka itu ciri-ciri imannya juga sudah hilang. Oleh karena itu, kita sebagai pengurus koperasi yang telah diberi amanah oleh para anggota harus amanah,” tegasnya.

Alhamdulillah, lanjutnya, dengan adanya RAT ini kita menjalankan amanah. Selanjutnya akan dibagikan sisa hasil usaha (SHU) dan lain sebagainya.

Penuhi Kebutuhan Pokok

Supraptiningsih menjelaskan keberadaan Koperasi Bueka As-Sakinah yang diselenggarakan PDA Kabupaten Malang ini merupakan satu usaha untuk memenuhi seluruh kebutuhan pokok manusia, khususnya yang menjadi anggota koperasi.

Ketua Majelis Tabligh PDA Kabupaten Malang ini mengutip kisah Nabi Ibrahim AS yang terkandung dalam al-Baqarah ayat 126 yang berisi doa kepada Allah agar Kota Makkah aman dan dianugerahi rezeki buah-buahan.

“Hal itu Bapak Ibu, menandakan betapa pentingnya kebutuhan pangan,” katanya.

Jika manusia tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya, lanjutnya, maka kebutuhan selanjutnya yakni kebutuhan spiritual tidak akan terpenuhi dengan maksimal. Baginya memang ada yang tidak terpenuhi kebutuhannya namun dapat mendekatkan diri kepada Allah. Katanya itu hanya sedikit jumlahnya.

“Tapi secara keseluruhan Bapak atau ibu, orang itu akan mengalami kebahagiaan apabila terpenuhi seluruh kebutuhan pokoknya dan kebutuhan keamanan,” ujarnya.

Sumber:PWMU.CO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *