PK IMM FAI Universitas Muhammadiyah Palembang Gelar DAD

Avatar

PEDULIRAKYAT.CO.ID, PALEMBANG —Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Darul Arqam Dasar (DAD) yang dilaksanakan Kamis-Ahad, (25-28/03/2021). Kegiatan tersebut, dilaksanakan di SD Muhammadiyah 11 Palembang, Kertapati, Kota Palembang Sumatera Selatan.

Kegiatan tersebut, diikuti bukan hanya mahasiswa FAI tetapi juga diikuti delegasi dari Fakultas Teknik, dan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ayahanda Helyadi, SH., MH. selaku Wakil Dekan III FAI UM Palembang yang mewakili Dekan.

Riska Noviani, Ketua Pelaksana mengatakan semoga dengan adanya acara ini terlahirnya kader-kader tangguh sesuai tri kompetensi dasar IMM yaitu religiusitas, intelektualitas dan humanitas, kepada pedulirakyat.co.id pada hari Kamis, (25/03/2021).

Ahmad Nur Hidayat selaku Ketua Umum PK IMM FAI UM Palembang dalam sambutannya mengatakan menginginkan peserta yang mengikuti pengkaderan ini dapat terbentuk jiwa kader yang militan.

“Harapannya DAD ini bisa menanamkan ideologi Ikatan dan nilai-nilai dasar Ikatan agar sekiranya mereka bisa diwujudkan menjadi kader yang progresif, hingga terwujudnya tujuan dari pada IMM”.

Preli Yulianto mewakili Ketua Umum PC IMM UM Palembang mengatakan perkaderan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai perjuangan visi dan misi IMM sekaligus terciptannya kader pimpinan yang memiliki kompetensi serta wawasan yang unggul. DAD ini sebagai syarat menjadi pengurus inti tingkat pimpinan komisariat.

“Harapannya perkaderan DAD ini upaya membentuk pemimpin yang berkualitas sesuai namanya yaitu Darul Arqam yang merupakan nama tempat sahabat nabi Arqam Ibn Abil, Arqam sahabat nabi Muhammad SAW. yang melahirkan generasi awal Islam sekelas pemimpin seperti Abu Bakar, Ali Ibnu Thalib, Siti Khotijah dan lain sebagainya”, jelas Preli.

Sementara itu Ayahanda Helyadi, SH., MH. menjelaskan setidaknya pemimpin itu memiliki 4 kriteria yakni: Pertama, jujur ketika kita menjadi seorang pemimpin itu harus jujur harus transparan terhadap atasan maupun bawahan dalam menjalankan amanah organisasi. Kedua, dapat dipercaya dalam menjalankan amanah organisasi, ada hubungan antara jujur dan dapat dipercaya, jika tidak jujur orang cenderung tidak percaya kepada kita.

Ketiga, Kecakapan berkomunikasi dalam organisasi sangatlah penting dalam mewujudkan organisasi yang berkemajuan, jangan sampai terjadi kebuntuan dalam menyampaikan informasi yang membuat bertambah maupun berkurangnya informasi sehingga informasi tidak transparan. Keempat, intelektual dan cerdas dalam hal ini calon-calon kader harus intelektual, pemimpin itu harus cerdas jangan sampai tertinggal, karena orang di luar sana sudah berfikir hingga sampai ke Bulan malah kita hanya berfikir kecil, apalagi perkembangan media sekarang ini yang begitu massif harus dimanfaatkan dengan bijaksana. (PR/RedaksiPeduli).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *