BPD dan Karang Taruna Anggap Desa Paenre Lompoe tidak Transparan Anggaran

Avatar

PEDULIRAKYAT.CO.ID, BULUKUMBA — Desa Paenre Lompoe Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba disorot oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Karang Taruna Desa Paenre Lompoe.

Ketua BPD Desa Paenre Lompoe Ardi mengatakan bahwa anggaran dana desa tahun 2019 di Desa Paenre Lompoe untuk pembinaan Guru TK/TPA se desa Paenre Lompoe dialihkan untuk alasan yang belum jelas oleh Bendahara Desa.

“Sekarang menjadi pertanyaan oleh masyarakat desa, karena sampai saat ini pihak BPD masih menunggu klarifikasi oleh bendahara Desa Paenre Lompoe,” kata Ardi kepada pedulirakyat.co.id, Sabtu, (4/1/2020).

Lanjut Ardi, ​bahwa salah satu rumah yang ada di Dusun Cabalu dalam anggaran perubahan tahun 2019 program Rehabilitas Rumah tidak layak huni serta pembangunan Posyandu di Dusun BTN Cabalu.  Anggaran itu diduga ada penyalahgunaan yang dilakukan, karena tidak sesuai dengan  mekanisme yang telah ditetapkan pada musyawarah desa. Sehingga terkesan secara sepihak maka Bendahara Desa harus bertanggung jawab.

​”Perlu kami sampaikan bahwa Bendahara desa tidak punya wewenang untuk melakukan pengalihan anggaran secara sepihak dan tanpa sepengatahuan BPD. Setidaknya ada bukti tertulis yang dituangkan dalam berita acara,” jelas Ardi. ​

​Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Paenre Lompoe Islamul Kautsar  mengungkapkan bahwa Bendahara desa adalah jabatan yang sangat fungsional dalam pengelolaan di setiap anggaran yang ada di desa.  Tapi ingat Bendahara Desa bukan penentu Kebijakan yang mampu menggatikan Posisi Kepala desa.

“Kami bersama masyarakat Desa Paenre Lompoe sangat mengharapkan keadilan serta transparansi dalam pelaksanaan program dan penggunaan dana desa. Sebagai perwujudan undang-undang No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi publik, yang bertujuan peningkatan partisipatif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik,” ungkap Islamul Kautsar.

​Selain itu dikonfirmasi pihak Desa Paenre Lompoe oleh pedulirakyat.co.id namun tidak ada respon, sehingga berita ini dinaikkan.(PR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *