Lahirkan 11 Daftar Formatur di Musywil PW Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Wakil Ketua PD PM Bulukumba: Lahir Prematur!

Avatar
Basri Lampe

PEDULIRAKYAT.CO.ID, MAKASSAR — Sejarah baru Musyawarah Wilayah (Musywil) Pemuda Muhammadiyah (PM) Sulawsi Selatan (Sulsel), yang berlangsung selama 2 hari, di Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat-Sabtu (26-27/4/2024).

Basri Lampe, Wakil Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Bulukumba menyampaikan bahwa, proses Musywil PW PM Sulsel yang langsung saja menetapkan formatur 11 tanpa dilakukan pemilihan adalah ilegal. Atau tidak sah secara Konstitusi organisasi yaitu sesuai diatur dalam AD/ART.

“Saya tahu ada musyawarah mufakat, namun bagaimana hak selaku calon formatur yang ditetapkan oleh PW Muhammadiyah Sulsel. Tentu selaku calon formatur yang ditetapkan, maka punya hak untuk dipilih apakah itu banyak memilihnya atau tidak ada. Intinya saya tidak berharap sekali ji terpilih, tapi kita selaku kader perlu saling menghormati dan menghargai pilihan para peserta Musywil,” ujar Basri Lampe yang juga selaku Calon Formatur.

Harusnya, kata dia, Pemuda Muhammadiyah ini memperlihatkan contoh yang baik oleh kader Muhammadiyah, khususnya kader IMM dan IPM. Janganlah memperlihatkan contoh yang tidak baik, dengan cara politis, meskipun kalian adalah berada di Partai Politik karena Pemuda Muhammadiyah bukan organisasi Politik.

“Untuk itu, kami berharap kepada PW Muhammadiyah Sulsel, agar mengambil sikap yang tegas atas hasil Musywil Pemuda Muhammadiyah ini. Kalaupun PW Muhammadiyah Sulsel mengakui hasil yang di luar harapan ini, maka tidak layak dikatakan formatur terpilih, tapi formatur terdaftar. Secara tegas saya sampaikan bahwa 11 daftar Formatur itu lahir prematur, dalam lahir tidak sesuai yang kami harapkan,” tegas Basri.

Tentunya, lanjut dia, bahwa forum Rapimwil tidak punya wewenang untuk menganulir sejumlah formatur, dan hanya menetapkan 11 formatur.

“Karena kita ketahui bersama bahwa forum Rapimwil, wajib menetapkan sejumlah formatur yang direkomendasikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu Steering Comite (SC) mengungkapkan, bahwa memang ini Musywil adalah sejarah baru, pemlihan formatur PM Sulsel dilakukan dengan cara pembacaan daftar nama. Dengan dalih musyawarah mufakat, padahal adanya mufakat musyawarah.

“Tidak ada lagi pemilihan, pion 1 bersuara, pion lain menyahut dengan teriakan setuju. Musywil selesai sebelum pembukaan. wassalam 👏,” ungkapnya.

Selain itu, kata Elly Oschar sesuai diberitakan bahwa penetapan dilakukan secara musyawarah mufakat atau tanpa pemilihan setelah 11 formatur terpilih memilih pemimpin umum. 11 formatur tersebut juga menetapkan Heriwawan Ketua, Ahmad sebagai Sekretaris dan dr. A Ardiatma sebagai bendahara.

“Hasil Musyawarah Mufakat, tidak ada pemilihan. Langsung disepakati 11 Formatur dari 11 Formatur ini memilih Pimpinan Umum,” kata Elly.

“Pertama dalam sejarah Musywil Pemuda Muhammadiyah.” tambahnya.

Diketahui, ketiga nama yang ditetapkan sebagai pimpinan umum tersebut merupakan politisi.

Heriwawan saat ini menjabat sebagai Ketua Partai Demokrat Sinjai dan juga anggota DPRD Sulsel terpilih 2024-2029.

Sementara Ahmad merupakan politisi PAN dan juga Tenaga Ahli anggota DPR RI Ashabul Kahfi serta Ardiatma Ketua Partai Demokrat Kabupaten Barru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *