WC Umum Pasar Sentral Bulukumba di Tutupi Lapak Pedagang Menuai Sorotan dari Pengunjung

Avatar

PEDULIRAKYAT.CO.ID, BULUKUMBA — Sarana WC umum pasar sentral Bulukumba yang tertutupi oleh lapak pedagang dikeluhkan oleh pengunjung pasar, pasalnya beberapa pengunjung merasa kesulitan saat ingin buang hajat.

Wardaniar warga Kelurahan Tanah Kongkong Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba kepada pedulirakyat.co.id, Selasa (06/04/2021) menyampaikan keluhannya saat berkunjung di Pasar Sentral, saat itu dirinya ingin buang air kecil, karena WC umum terhalang oleh lapak pedagang sehingga Niar harus berjalan kaki ke WC Masjid yang lokasi masih dalam lingkungan pasar sentral.

Kepala Pengelola Pasar Sentral Bulukumba, Muh. Amir SM saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Selasa (06/04/2021) membenarkan sarana WC Umum pasar yang tertutupi oleh keberadaan lapak salah satu pedagang, namun untuk pemanfaatannya masih bisa digunakan untuk semua pengunjung.

“Iye memang pak kalau sepintas tidak terlihat, karena tertutupi oleh lapak salah satu pedagang, namun hal itu tidak berarti tidak bisa dimanfaatkan oleh pengunjung, pengunjung bisa memanfaatkan pak,” jelasnya.

Amir juga mengatakan bahwa pedagang yang membangun lapak disekitar WC umum juga sekaligus bertindak sebagai pengelola WC umum, sehingga dengan demikian lanjut Amir, pengelolaan kebersihan WC umum dapat terus terjaga.

“Sebenarnya pak pemilik lapak disekitar WC umum juga kita libatkan dalam pengelolaan kebersihan WC umum, sehingga dengan keberadaan lapak disekitar WC umum sangat membantu kami dalam pengelolaan kebersihannya agar tetap terjaga,” lanjut Amir.

Terkait dengan adanya keluhan dari beberapa pengunjung pasar, sebagai kepala Pengelola Pasar, dirinya akan menyampaikan ke Dinas Perdagangan untuk memperoleh solusi.

“Insya Allah pak saya akan sampaikan ke Pimpinan dalam hal ini Kadis Perdangangan, karena untuk mekanisme dan solusi untuk menjawab keluhan pengunjung, secara teknis melalui kebijakan instansi terkait, namun secara pribadi saya sangat terbuka akan kritikan dan keluhan pengunjung, semoga dengan keluhan itu akan ada solusi dari kebijakan pimpinan,” tutup Amir. (RedaksiPeduli).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *