Pelatihan Digital Entrepreunership Academy Diera Revolusi Industri 4.0, Begini Kata Wabub Bulukumba

Avatar

PEDULIRAKYAT.CO.ID, BULUKUMBA — Ekonomi digital di era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan sekaligus kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menembus pasar dengan memotong jalur distribusi produk hingga ke konsumen.

Lewat teknologi digital, pelaku UMKM dapat meningkatkan akses ke pelanggan baru, meningkatkan penjualan dan pendapatan, transaksi lebih mudah dengan pelanggan dan pemasok, dan biaya periklanan atau pemasaran penjualannya lebih murah.

Sebanyak 50 peserta dari berbagai pelaku UMKM di Kabupaten Bulukumba mengikuti pelatihan Pelatihan Digital Entrepreunership Academy (DEA) di Hotel Agri selama dua hari, Jumat-Sabtu, 16-17 April 2021.

Pelatihan dengan tema “Memulai Berwirausaha Secara Digital Bagi UMKM di Kabupaten Bulukumba” dilaksanakan oleh Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Makassar Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menurut Panitia Pelaksana, Rukman Pala, Bulukumba adalah 17 dari kabupaten kota di kawasan Timur Indonesia yang dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Pelatihan Digital Entrepreunership Academy.

“Dari 17 kabupaten kota, Kabupaten Bulukumba merupakan yang pertama melaksanakan pelatihan ini,” ungkapnya.

Dengan pelatihan tersebut, Rukman berharap para peserta memiliki kapasitas dan daya saing sehingga UMKM Bulukumba dapat lebih berkembang dan lebih maju. Secara nasional target peserta yang mengikuti pelatihan DEA sebanyak 22 ribu orang pelaku usaha.

Materi dalam pelatihan tersebut, bagaimana melakukan branding produk, cara efektif memasarkan di media sosial, serta materi manajemen keuangan usaha.

“Dari Balai kita akan terus melakukan pendampingan kepada peserta, termasuk membantu mendapatkan akses kredit KUR di perbankan,” ujar Rukman.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Makassar Junaedy Aspan, menyebutkan penyelenggaraan Program DEA ini meliputi kegiatan pelatihan intensif selama dua hari yang dibagi menjadi 13 jam pelajaran. Dengan sasaran mendorong dan membekali peserta pemula di bidang wirausaha digital yang memiliki ide atau pada tahap awal menjalankan bisnis. Agar memiliki keterampilan untuk dapat masuk atau mengadopsi serta mengoptimalkan ide dan bisnisnya untuk masuk ke bisnis digital.

“Fokus kegiatan pelatihan ini adalah pengembangan karakter wirusaha, ide dan produk bisnis untuk pewirausaha digital pemula,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati A Edy Manaf yang membuka pelatihan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan untuk meningkatkan kapasitas para wirausaha muda Bulukumba. Dikatakannya perkembangan usaha saat ini memiliki fenomena bisnis tersendiri dengan dukungan digitalisasi. Salah satu dampaknya adalah memperpendek jarak konsumen.

Terkait, kata Edy, upaya menyiapkan UMKM yang mampu memanfaatkan teknologi digital dan masuk ke dalam bisnis digital. Pemerintah Kabupaten Bulukumba, berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang tercermin dalam Visi dan Misi Kabupaten Bulukumba melalui Program Peningkatan Koperasi dan UMKM serta Ekonomi Kreatif.

Termasuk mendorong Pembangunan Desa Mandiri yang di dalamnya ada pendampingan produk-produk lokal unggulan setiap desa. Pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif, lanjutnya akan sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata ke depan.

“UMKM dan Ekonomi kreatif menjadi penunjang dalam mewujudkan Kabupaten Bulukumba menjadi tujuan wisata Nasional dan mancanegara,” kata Edy Manaf.

Salah seorang peserta asal Desa Gattareng Kecamatan Gantarang, Aldy, mengaku berminat mengikuti pelatihan ini karena ingin mengembangkan usaha bisnis sepatu olahraga yang selama ini digelutinya.

“Saya mendaftar pelatihan ini karena disarankan sama teman. Alhamdulillah saya lolos menjadi salah satu peserta,” tutupnya. (hms/RedaksiPeduli).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *