Ketum PGI Berikan Masukan kepada Balon Walikota Makassar ini tentang Penting Toleransi

Avatar

​PEDULIRAKYAT.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara (Sulselbara), bertemu dengan Bakal Calon (Balon) Walikota Makassar Abdul Rachmat Noer. Pertemuan itu, berlangsung di Kantor PGIW Sulselbara Jl. Racing Centre Makassar, Sabtu siang (17/8/2019).

​Turut hadir John Perdi Lande, Ketua Ikatan Keluarga Kristen Tonasa (IKRIS), dan Daniel Baan, penasehat Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Pangkep, (IKAT-Pangkep). Pertemuan tersebut, berlangsung akrab dalam suasana kekeluargaan.

​Ketua PGI Wilayah Sulselbara Pdt Adrie Massie, STh, menyambut baik kedatangan Rachmat. Ia mengucapkan terimakasih atas kehadirannya, untuk menyampaikan maju sebagai calon Walikota Makassar 2020.

“​Terima kasih atas kedatangannya pak Rachmat ke tempat kami,” kata Andrie sesuai rilis yang diterima pedulirakyat.co.id, Sabtu (17/8/2019).

​Sementara itu, Rachmat mengatakan maksud dan tujuan hadir di tempat itu adalah sebagai bentuk Sipakatau, budaya penghormatan orang Bugis Makassar sehubungan dengan rencana maju sebagai calon walikota Makassar.

​​”Kedatangan saya untuk memperkenalkan diri kepada ummat Kristiani Makassar, bahwa saya sebagai balon Walikota Makassar 2020,” jelas Rachmat.

​Rachmat, merasa dekat dengan Ummat kristiani karena sejak masih dibangku SD sampai kuliah sudah bergaul. Bahkan punya sahabat dari berbagai suku dan agama.

​”​Tetangga saya banyak Kristen karena dekat dengan perkampungan Toraja. Berada di tengah-tengah ummat Kristiani, rasanya sedang berada di tengah keluarga sendiri,” ungkap Rachmat.

​Pentingnya Menjaga Toleransi Kerukunan Antar Ummat Beragama

​Selain itu, Pdt. Adrie Massie, S.Th menyampaikan harapan kepada Rachmat, jika terpilih sebagai Walikota agar bisa menunjukkan sikap humble, sederhana, jujur dan adil. ​”​Pak Jokowi itu salah satu contoh pemimpin yang baik dan bisa diteladani,” kata Andrie.

Lanjut, ​Pdt. Adrie menjelaskan, bahwa pentingnya menjaga toleransi kerukunan antar ummat beragama di Makassar khususnya di kalangan akar rumput. “Dulu kita bisa menikmati kerukunan hidup beragama, hidup tenang saling menghargai satu sama lain. Hal seperti itu harusnya terus dipelihara, jangan mau terpecah oleh kepentingan politik yang sifatnya jangka pendek,” ujar Andrie.

​Lebih lanjut, Andrie menyoroti dan prihatin atas maraknya penggunaan narkoba di kalangan anak muda yang justru akan merusak moral anak-anak bangsa. “Kita mesti menjaga anak-anak kita dari godaan penggunaan narkoba karena itu membahayakan masa depan negeri ini,” tutup Andrie.(BL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *