Viral di Bulukumba Dugaan Selingkuh Kades Karama, Sesuai Diceritakan Istrinya Faktanya Bukan 1 Kali Melakukan

Avatar
Ilustrasi Perempuan Sedih. Foto/Net

PEDULIRAKYAT.CO.ID, BULUKUMBA — Beberapa hari terakhir ini, viral dugaan skandal perselingkuhan Kepala Desa Karama, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, inisial JS dengan bawahannya yang sudah bersuami.

Sejumlah media sosial mengunggah informasi itu dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. JS sendiri telah angkat bicara di beberapa media online bahwa dirinya difitnah telah melakukan perselingkuhan dengan bawahannya yang telah bersuami.

Lalu benarkah Kepala Desa Karama selingkuh dengan bawahannya,? Berikut penjelasan Rasnawati istri Kepala Desa Karama kepada beritasulsel jaringan beritasatu.com, pada hari Senin (11/3/2024).

Melalui sambungan telpon, Rasnawati mengatakan bahwa informasi tentang JS berselingkuh dengan istri orang, itu bukan cerita yang dibuat buat dan bukan diketahui dari orang lain melainkan Rasnawati sendiri yang menemukannya.

Mulanya, kata Rasnawati, sebelum dirinya menangkap basah JS dengan selingkuhannya di hotel Seruni Bantaeng, Rasnawati terlebih dahulu memergoki mereka berdua ke Bira.

“Pada hari Selasa (5/3) saya buntuti mereka ke Bira tapi saya tidak tahu di villa mana mereka masuk. Kemudian mereka pulang dari Bira saya buntuti lagi lalu saya lihat itu perempuan turun dari mobilnya pak desa di SPBU Ela ela. Di situ itu perempuan turun karena di situ dia simpan motornya sebelum naik mobilnya pak desa menuju Bira,” kata Rasnawati.

“Setelah pulang dari Bira, mereka berhubungan lagi melalui chat di WhatsApp (WA). Kemudian pada hari Kamis 7 Maret 2024, dia (wanita selingkuhan JS) chat pak desa, dia bilang dia tidak masuk kantor karena dia sakit dan kecapean sudah berhubungan dua kali (dua ronde_red),” tambahnya.

“Semua chatnya ini ada semua sama saya dan sudah saya print semua. Semua bukti saya pegang termasuk foto fotonya yang vulgar, video, dan chat chat mesra. Bahkan itu perempuan sudah tidak panggil pak desa ke suami saya tapi panggil ‘Ayank’ (sayang_red),” sambungnya.

Selanjutnya, dijelaskan Rasnawati, JS dan wanita selingkuhannya tersebut janjian lagi untuk pergi ke Hotel Seruni Bantaeng pada hari Jumat tanggal 8 Maret 2024.

“Jadi pada hari Jumat, saya buntuti lagi. Pagi pagi pak desa berangkat ke kantor SATAP Bulukumba menghadiri Bimtek. Setelah itu, pak desa pergi ke apotik, ada dua apotik yang ia singgahi kemudian dia pergi menjemput perempuan tersebut di depan indomart. Jadi saya buntuti dari belakang sampai mereka tiba di hotel Seruni Bantaeng pada pukul 13.00 WITA,” jelas Rasna.

“Setelah itu, saya pergi ke Polres Bantaeng minta pendampingan karena jangan sampai kalau hanya saya yang menggerebek, saya dipukul sama pak desa, makanya saya panggil polisi agar menemani saya. Sesampainya di hotel Seruni, pihak hotel mengiyakan bahwa pak desa ada di dalam kamar hotel tersebut hanya saja pihak hotel tidak mau memberitahu kamar nomor berapa yang mereka tempati, karena menurut pihak hotel, itu privasi. Bisa katanya kalau ada laporan polisi, tapi saya tidak melapor karena saya tidak mau buka aib keluarga sendiri. Saya mau selesaikan ini secara kekeluargaan saja dulu,” tambahnya.

Lanjut Risna, bahwa Setelah cukup sekitar satu jam, polisi yang menemani saya akhirnya capek menunggu, mereka akhirnya pamit pulang. Jadi saya panggil lagi petugas Satpol PP yang menemani.

“Tapi karena pihak hotel berkeras tidak mau memberitahu kamar nomor berapa yang ditempati pak desa dan juga tidak mengizinkan kami naik, maka kami hanya menunggu saja di lobi hotel. Setelah cukup sekitar satu jam, polisi yang menemani saya akhirnya capek menunggu, mereka akhirnya pamit pulang. Jadi saya panggil lagi petugas Satpol PP yang menemani,” ungkap Risna.

“Sekitar pukul 16.09 wita, muncullah ini perempuan (selingkuhan JS) keluar dari hotel lalu jalan ke parkiran kemudian masuk ke mobil pak desa. Saya video dia, saya datangi dia di mobilnya pak desa lalu saya bilangi ‘perempuan lo*nt*.’ Saya bilangi begitu tapi dia tidak melawan, dia hanya menutup mukanya karena saya video,” tambahnya lagi.

“Setelah itu, muncul juga pak desa dari dalam hotel dan tanpa berkata kata sepatah kata pun, dia langsung naik ke mobilnya. Saat dia mau pergi saya berdiri di depan mobilnya, dia mau tabrak saya, lalu ngomonglah itu Satpol PP dia bilang ‘sudahlah bu biarkan saja dia pergi karena kita sudah dapat mi bukti buktinya’ jadi saya biarkanlah mereka pergi. Langsung dia tancap gas mobilnya. Jadi dari jam 13.00 hingga jam 16.09 mereka di dalam kamar hotel,” tutupnya Risna.

Sayangnya, Kepala Desa Karama, JS, yang dhubungi melalui sambungan telpon dan pesan konfirmasi yang dikirim melalui WhatsApp sejak informasi ini mulai mencuak, hingga berita ini diterbitkan, JS belum merespon atau membalas pesan tersebut. Sesuai dilansir di beritasulsel.com, Selasa (12/3/2024). Dengan judul “Istri Kepala Desa Karama Beberkan Kronologi Suaminya Selingkuh dengan Istri Orang”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *