​Lina Bunuh dan Potong Kelamin Suaminya Gara-gara Malas Kerja

Avatar

PEDULIRAKYAT.CO.ID, JAKARTA – Seorang wanita di Kalimantan Tengah (Kalteng) bernama Lina (40) nekat membunuh dan memotong kelamin suaminya sendiri, Halidi.

​Perbuatan itu dilakukan pelaku lantaran kesal melihat suaminya malas bekerja. Pelaku juga mengaku kesal lantaran korban sudah enggan tidur bersam dengan dirinya.

​Ketika dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Pulang Pisau, Kalteng, Kamis, 27 Februari 2020, Lina menunjukkan ekspresi tanpa penyesalan usai membunuh suaminya itu.

​“Yang bikin jengkel itu ya itu, enggak sama-sama lagi, tidur enggak bareng lagi,” kata Lina kepada wartawan.

​Kepada polisi, Lina mengaku emosinya memuncak ketika suaminya itu tak bereaksi saat hendak diajak ke kebun untuk bekerja.

​“Saat korban diajak ke kebun, bukannya bangun, malah tambah tidur. Ini anak sudah banyak, kebutuhan keluarga sudah banyak, kenapa tidur,” ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawankepada awak media, Jumat, 28 Februari 2020.

​Sebelum kejadian, pelaku mendapati suami hanya tidur berbaring. Ia pun lantas mengambil pisau dapur dan menusuk korban hingga tewas.
​​
​“Langsung ditusuk dulu lehernya, terus disayat. Betul. Sempat memotong kelamin korban,” kata Kombes Hendra sesuai dilansir Terkini.id.

​Setelah membunuh dan memotong kelamin suaminya, Lina langsung meninggalkan jasad korban di sebuah parit yang tak jauh dari rumahnya.

​Saat ini pelaku masih diperiksa secara intensif di Polres Pulang Pisau.

​Atas perbuatan sadisnya tersebut, pelaku kini harus mendekam di sel tahanan Polres Pulang Pisau.

​Ia terancam dijerat pasal pembunuhan dengan ancaman pidana 20 tahun penjara.

Respon (20)

  1. Seringkali emosi tidak menyelesaikan masalah malah membuat masalah menjadi lebih ruwet, sekedar mengingatkan pada kita semua bahwa setiap orang punya masalah ddngan kadar yg berbeda berupayalah mencari solusi dibarengi dengan do’a, kelola emosi guna akal sehat… InshaAllah masalah akan berlalu pada waktunya.

  2. Mantap. Sy juga merasakan hal yg sama, mknya sy srh suami pergi saja dr rmh untuk menghindari hal2 yg tdk diinginkan krn emosi suami nganggur dan tdk ada niat keluar cari duit. Sayangnya sampai dtk ini gak mau keluar rmh jg

    1. Potong2 kelamin nya … ha ha ha
      Jangan bu contonh Ibu Lina !. bukannya menyelasaikan masalah justeru menambah masalah, bapak meninggal, Ibu di penjara, anak sama siapa …???. Anak2 korban karena kesalahan org tua. Sabar dan tawkkal pd Allah swt, dan ingat doa adalah senjata utama utk menyelesaikan masalah.

  3. Kalau aku pny prinsip badai pasti berlalu , jd kalau lg ada masalah ya di hadapi, dijalani ,direnungkan , di ambil hikmah nya saja , semua masalah pasti juga kan selesai dan berlalu .lbh baik berpikir positif saja fokus kerja cari uang buat masadepan anak anak.

  4. Sy pernah merasakan nya jga,suami nga mau kerja,sy jualan keliling sambil gendong anak dy cuma asyik tidur dirumah, akhirnya sy milih pisah, Alhamdulillah sekarang dpt yg lebih baik,bisa hidup layak seperti org lain

  5. Janji sebelum menikah Isteri manis2 belaka , lama kelamaan malas berkerja. Nak tunggu siapa agaknya yang datang menolong bagi makanan seumur hidup. Malas ubat sendiri, tidak ada orang yang boleh mengobatnya. Pikir2 kan lah pelihara anak orang. Ingat kerajinan adalah aset kehidupan.

  6. Lebih bagus lagi kalo digoreng, dikasih bumbu lalu dimakan tu burung suami. Pastilah enak. Burung mentah sj sudah enak apalagi klo digoreng trus dikasih bumbu mba…🤣🤣🤣

  7. Kok, suaminya ga meronta2 saat di tusuk, jangan2 suaminya posisi udah meninggal, di ajak ke ladang ga respon krn dah mati mungkin

  8. Film suami-suami takut istri berlaku, seharusnya mau punya rmh tangga hrslah tanggungjawab itu perlu, entah sedikit rejeki hrs, jgn tinggalkan sifat laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Dr sikap tdk herokan sm istri alias cuek itulah dibunuh sm istri sendiri tanpa sadar. Walalalah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *